MALANG - Akses jalan raya yang menghubungkan antara Kabupaten Malang dan Lumajang, Jawa Timur perlahan mulai bisa dilewati. Eskavator dikerahkan untuk mengangkut material longsor.
Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang Sadono Irawan mengungkapkan, jalan raya yang menghubungkan Kabupaten Malang dan Lumajang, sudah bisa dilalui sejak Sabtu siang (28/6/2025). Namun, petugas masih berupaya membersihkan sisa material longsoran dari tebing setinggi lebih dari 10 meter.
"Penanganan material longsoran oleh alat berat dari Bina Marga PU. Untuk saat ini sudah bisa dilalui dua arah," kata Sadono Irawan saat dikonfirmasi.
Sadono menjelaskan, bila kondisi di lokasi longsor tepatnya di Jalan Tlogosari, Desa Tamansari, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang, memang masih rawan. Apalagi, saat ini cuaca masih hujan dalam intensitas ringan.
"Kondisi cuaca untuk saat ini terpantau hujan ringan. Kalau longsorannya tadi kami menerima laporan terjadi pukul 07.00," ucapnya.
Hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi sejak Jumat malam, 27 Juni 2025 hingga Sabtu pagi atau lebih dari tiga jam membuat tebing setinggi lebih dari 10 meter longsor. Longsor membuat material tanah, bebatuan, dan kayu, menutup akses jalan raya, yang berakibat putusnya Jalan Raya Malang-Lumajang.
"Terpantau hujan dengan intensitas sedang hingga deras di wilayah Kecamatan Ampelgading, mengakibatkan tanah longsor yang berdampak pada tebing yang longsor. Kejadian ini sempat menutup akses jalan raya Malang-Lumajang," ujarnya.
(Arief Setyadi )