“Pasukan Biru adalah garda terdepan kami. Mereka bergerak cepat merespons laporan warga dan memastikan aliran air tetap lancar,” jelasnya.
Ika menambahkan, pihaknya juga telah melakukan pengerukan besar-besaran untuk mendukung daya tampung sungai dan waduk melalui grebek lumpur.
Hingga 30 Juni 2025, volume pengerukan mencapai 388.484 meter kubik di 200 titik strategis, dengan titik terbanyak berada di Jakarta Timur (89 lokasi), disusul Jakarta Barat (41 titik), Jakarta Selatan (31 titik), Jakarta Utara (21 titik), dan Jakarta Pusat (18 titik).
“Pengerukan ini adalah langkah pencegahan jangka menengah yang terus kami lakukan secara simultan agar kapasitas tampung sungai dan waduk tetap optimal,” ungkapnya.
(Fetra Hariandja)