JAKARTA - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi enggan menyalahkan banjir yang mengepung Jakarta akibat kiriman dari hulu kawasan Kabupaten Bogor. Penyebab utama yakni perubahan alih fungsi lahan dan tata ruang untuk para pengusaha.
"Nggak ada banjir kiriman dari Bogor. Air itu mengalir dari dataran tinggi ke dataran rendah. Itu aspek siklus alam. Kalau kita mau jujur, perubahan alih fungsi lahan dan tata ruang di Bogor para pengusahanya dari mana?," ujar Dedi saat ditemui di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Kamis (10/7/2025).
Dedi menilai sungai dangkal, sungai sempit, hingga rawa diuruk menjadi pembangunan juga menjadi penyebab banjir. Pembangunan itu membuat resapan air tidak adan.
"Saya katakan, selama sungainya masih dangkal, selama sungainya masih sempit, selama rawa-rawa terus diuruk untuk pembangunan, banjir pasti akan terus terjadi," ucapnya.