BNPB mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi gempa susulan. Warga diharapkan tetap tenang dan tidak terpancing informasi hoaks. "Pastikan terlebih dahulu kekuatan struktur bangunan rumah sebelum warga kembali menghuni tempat tinggalnya," ucapnya.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) RI mengungkap hasil analisis gempa bumi tektonik yang mengguncang wilayah Poso, Sulawesi Tengah, pada Senin 14 Juli malam. Hasil analisis menunjukkan gempa bumi memiliki parameter update dengan M5,0.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2,01° LS; 120,68° BT, atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Pamona Tenggara, Poso, Sulawesi Tengah, pada kedalaman 14 km.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Poso. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip)," kata Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, Senin 14 Juli 2025.
Daryono menyebut, gempa ini berdampak dan dirasakan di daerah Poso, Morowali Utara, dan Luwu Timur dengan skala intensitas III–IV MMI, daerah Palopo dengan skala III MMI, dan Parigi dengan skala II MMI.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," ucapnya.
(Arief Setyadi )