Dari Brasil, Prabowo melanjutkan perjalanan ke Brussels, Belgia, dan bertemu dengan Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen. Pertemuan tersebut menghasilkan kemajuan dalam negosiasi CEPA (Comprehensive Economic Partnership Agreement).
“Barang-barang kita bisa masuk Uni Eropa dengan tarif 0%, begitu pula sebaliknya. Mereka punya teknologi dan dana, kita punya mineral, komoditas, dan pasar. Ini hubungan simbiosis,” jelas Prabowo.
Dalam perjalanannya ke Inggris, Prabowo juga menggelar pertemuan informal dengan sejumlah pejabat untuk membahas isu-isu global, termasuk konflik Gaza dan Ukraina.
Di Paris, Prancis, Prabowo menghadiri perayaan Bastille Day dan mencatat sejarah sebagai Presiden RI pertama yang menjadi tamu kehormatan dalam peringatan Hari Nasional Prancis. Indonesia juga mendapat kehormatan untuk memimpin defile militer.
“Ini pertama kalinya negara dari Asia memimpin defile Prancis. Mereka menganggap Indonesia sebagai negara yang sangat penting,” ujar Prabowo.
Dalam kunjungan tersebut, ia juga mengadakan pembicaraan strategis dengan Presiden Emmanuel Macron, membahas kerja sama di bidang pertahanan dan ekonomi.
Terakhir, Prabowo melakukan kunjungan singkat ke Minsk, Belarus, menandai akhir dari rangkaian maraton diplomasi yang padat namun produktif.
(Awaludin)