Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Polisi Belum Umumkan Penyebab Kematian Diplomat Kemlu, Berikut Penjelasan Kapolri

Jonathan Simanjuntak , Jurnalis-Kamis, 17 Juli 2025 |17:16 WIB
Polisi Belum Umumkan Penyebab Kematian Diplomat Kemlu, Berikut Penjelasan Kapolri
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo/Foto: Dok Okezone
A
A
A

JAKARTA - Polda Metro Jaya belum menyimpulkan penyebab kematian diplomat muda Kemlu Arya Daru Pangayunan yang ditemukan tewas terlakban di kamar kosnya, Menteng, Jakarta Pusat. Teka-teki kematian Arya juga menjadi perhatian serius publik.

Terkait hal itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan, kepolisian melakukan penyelidikan dengan secara cermat. Selain itu, juga menunggu hasil pemeriksaan secara menyeluruh agar hasilnya bisa dipertanggungjawabkan.

"Lebih pada posisi kita ingin lebih cermat. Yang kedua juga kita ingin menunggu seluruh hasil tuntas sehingga kemudian ini semuanya bisa dipadukan untuk kemudian bisa dipertanggungjawabkan ke publik," kata Sigit di Mako Brimob, Depok, Jawa Barat, Kamis (17/7/2025).

Sigit memaparkan, Polda Metro Jaya terus melakukan pemeriksaan-pemeriksaan, baik secara kedokteran forensik maupun laboratorium forensik. Penyelidikan dilakukan dengan proses pembuktian Scientific Crime Investigation (SCI), sehingga diketahui apakah memang ada tindak pidana atau tidak.

"Semuanya harus kita kumpulkan jadi satu untuk nanti kemudian menjadi kesimpulan terkait dengan peristiwa yang terjadi. Apakah peristiwa pidana ataukah peristiwa yang lain, jadi ditunggu saja karena memang prosesnya harus seperti itu," ujar Sigit.

Sebelumnya diberitakan, warga kawasan Menteng, Jakarta Pusat, dikejutkan dengan penemuan sesosok mayat pria di sebuah rumah kos di Jalan Gondangdia Kecil, pada Selasa pagi, 8 Juli 2025.

Peristiwa ini menjadi sorotan lantaran kepala korban ditemukan dalam kondisi terbungkus solasi.

(Fetra Hariandja)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement