MALANG – Sepasang suami istri (pasutri) di Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, ditemukan tewas di rumahnya. Kedua korban yakni Iin Handayani (35) dan suaminya, Arik, ditemukan tewas sekitar pukul 08.30 WIB, Selasa (22/7/2025).
Pantauan di lokasi kejadian, sejumlah polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah korban yang berada di Gang Putuk, Dusun Tegalrejo RT 5 RW 10, Desa Ketindan, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang. Polisi mengumpulkan beberapa barang bukti yang ditemukan di TKP.
Tim Inafis Satreskrim Polres Malang juga mengambil barang bukti seperti pisau yang masih terdapat bercak darah. Proses olah TKP dan identifikasi di lokasi kejadian berlangsung sejak Selasa siang hingga menjelang pukul 15.00 WIB. Kedua korban telah dievakuasi ke rumah sakit untuk keperluan identifikasi, dan visum guna mengetahui penyebab kematian.
Paman korban, Sarmat menduga, korban Iin dibunuh oleh suaminya sekitar pukul 08.30 WIB, lalu sang suami ditemukan gantung diri di dalam rumah.
"Ini dugaan saya, lo ya, karena saya tadi nggak tahu persis, cuma dikasih tahu anak saya. Saya menemukan Iin ini di kamar depan dalam kondisi luka tusuk, sedangkan suaminya, Arik, di kamar tengah gantung diri," kata Sarmat, ditemui di lokasi kejadian.
Iin, kata Sarmat, ditemukan sudah dalam kondisi penuh luka tusukan di kamar depan rumah. Sementara itu, Arik tewas menggantung di kayu plafon rumah. Setelah itu, keluarga diberitahu dan menghubungi dirinya yang tinggal tepat di depan rumah korban.
Saat itu, Sarmat melihat kondisi keponakannya bersimbah darah dengan luka tusukan dan langsung mengangkatnya. Iin dibawa ke rumah sakit terdekat, namun nyawanya tidak tertolong.
"Saya tadi lagi ngojek, ditelpon anak saya, katanya Iin meninggal. Saya lihat tadi Iin itu luka tusuk di beberapa bagian tubuhnya di kamar depan. Langsung saya angkat, saya bawa ke rumah sakit," ujarnya.
Di sisi lain, Kapolsek Lawang Kompol Moh. Luthfi membenarkan adanya dugaan penemuan jenazah pria yang gantung diri di rumahnya, serta seorang perempuan yang tewas dengan luka tusuk, sekitar pukul 08.48 WIB, Selasa pagi.
"Jam 08.48 perangkat Desa Ketindan melaporkan ada peristiwa gantung diri, sehingga kami datang. Ternyata mendapati tidak hanya orang gantung diri, tapi juga seorang perempuan, istri dari orang yang gantung diri, dalam keadaan terluka," ucap Luthfi.
(Awaludin)