Prabowo menggambarkan betapa istilah-istilah ekonomi kerap terdengar asing bagi masyarakat. Dia bahkan memberikan contoh sederhana yang langsung dipahami oleh kalangan masyarakat, terutama dari kalangan PKB.
“Kalian ngerti bahasa rakyat, bahasa jalan, kalian ngerti. Kalau saya bicara bahasa akademis. (Gaya serius) Saudara-saudara sekalian perkembangan ekonomi kita penuh dengan anomali-anomali (tepuk tangan),” kata Prabowo.
“Kalian ngerti nggak? (Nggak) Pasti diantara kalian ngomongnya nggak mudeng ini, opo anomali-anomali? Nyuri, gitu loh, garong kalian ngerti kan, ngerampok. Sorry ye,” pungkasnya.
(Fahmi Firdaus )