Lanjut Rismon, terkait kasus dokumen Kilian yang ia sebut mirip dengan lembar pengesahan dalam skripsi Jokowi. Dokumen tersebut diklaim diketik menggunakan mesin era 1970-an, namun berdasarkan analisis digital forensik ternyata font tulisan seperti hasil Microsoft Word tahun 2003.
"Begitu juga dengan ini, Kilian Document, ini hampir sama dengan skripsi Joko Widodo, lembar pengesahan skripsi ini. Ini diakui pakai mesin ketik tahun 1970-an. Ternyata setelah dianalisis secara forensik digital, Kilian Document ini adalah buatan word processor, word document, itu tahun 2003," ujarnya.
Ia menyinggung polemik ijazah Jokowi tidak akan selesai karena hingga kini tak ada satu pun orang yang berani menampilkan dokumen ijazah asli Jokowi. Bahkan, kepolisian yang telah menyelidiki kasus ini pun tak menampilkan ijazah asli Jokowi ke publik.
"Sebenarnya yang membuat ini nggak ada ujung pangkalnya adalah bahkan Dirtipidum sendiri pun tidak berani menampilkan ijazah Pak Jokowi, bahkan dalam layarnya hanya fotokopi. Bagaimana rakyat disuruh percaya kalau yang ditampilkan adalah fotokopi," kata Rismon.
(Arief Setyadi )