“Ini pengamanan Sekretariat Tim PKH, di mana di dalamnya ada unsur TNI. Kebetulan kantornya ada di Kejagung,” ujar Kapuspenkum Kejagung, Anang Supriatna, pada hari yang sama.
Pengamanan ini, termasuk penempatan kendaraan taktis, disebut sebagai hal yang wajar dan rutin dilakukan.
Anang menegaskan, bahwa kehadiran Panser Anoa dan personel TNI di Kejagung tidak berkaitan dengan isu-isu tertentu atau spekulasi publik. Menurutnya, kerja sama antara Kejagung dan TNI dalam hal pengamanan sudah diatur dalam MoU yang telah ditandatangani kedua pihak.
Berdasarkan pantauan di lokasi, salah satu kendaraan taktis Panser Anoa tampak terparkir di depan Kantor Satgas PKH, dekat dengan Kantor Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan (Jamwas) Kejagung. Terlihat pula sejumlah personel TNI berjaga di sekitar area tersebut.
(Awaludin)