Seorang remaja berusia 15 tahun yang dituduh melakukan penembakan ditangkap beberapa jam setelah kejadian, tetapi polisi mengatakan mereka sedang mengejar "otak intelektual" di balik serangan tersebut.
Dalam sebuah video penangkapan remaja tersebut pada Juni, yang diverifikasi secara independen oleh Reuters, ia terdengar berteriak bahwa ia telah disewa oleh seorang pengedar narkoba lokal.
Menteri Pertahanan mengatakan bahwa terdapat hadiah hingga 3 miliar peso (sekitar Rp12 miliar) untuk informasi yang mengarah pada identifikasi dan penangkapan mereka yang bertanggung jawab. Amerika Serikat, Inggris, dan Uni Emirat Arab membantu penyelidikan ini.
Sejarah keluarga yang kelam
Meninggalnya Senator Uribe, seorang ayah sekaligus ayah tiri, menambah tragedi dalam sejarah keluarganya yang kelam.
Ibunya, jurnalis Diana Turbay, tewas pada 1991 dalam misi penyelamatan yang gagal setelah diculik oleh Kartel Medellin, yang dipimpin oleh gembong narkoba Pablo Escobar.
Uribe sendiri menikmati peningkatan karier politik yang pesat, menjadi anggota parlemen yang diakui dari partai sayap kanan Pusat Demokratik dan calon presiden yang dikenal karena kritik tajamnya terhadap pemerintahan Presiden Gustavo Petro yang berhaluan kiri.
Pada usia 25 tahun, ia terpilih menjadi anggota dewan kota Bogota, di mana ia merupakan penentang keras Petro, yang saat itu menjabat sebagai wali kota, mengkritik penanganannya terhadap pengelolaan sampah dan program-program sosial.