Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

KKB Sebar Hoaks Usai 8 Anggotanya Tewas, Jenderal Tempur Kostrad: OPM Semakin Terdesak!

Fahmi Firdaus , Jurnalis-Selasa, 19 Agustus 2025 |01:03 WIB
KKB Sebar Hoaks Usai 8 Anggotanya Tewas, Jenderal Tempur Kostrad: OPM Semakin Terdesak!
KKB Sebar Hoaks Usai 8 Anggotanya Tewas, Jenderal Tempur Kostrad: OPM Semakin Terdesak!
A
A
A

JAKARTA – Organisasi Papua Merdeka (OPM) membuat hoaks mengenai ratusan warga Intan Jaya mengungsi akibat konflik bersenjata di Sugapa, Intan Jaya, Papua Pegunungan. Namun fakta di lapangan justru menunjukkan sebaliknya, kehidupan masyarakat berjalan normal.

Bahkan, peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia di Kabupaten Intan Jaya berlangsung aman, lancar, dan penuh khidmat.

Isu tersebut merupakan propaganda yang sengaja dihembuskan kelompok yang juga disebut KKB ini untuk membalikkan keadaan setelah kehilangan sejumlah anak buahnya.

Kapuspen TNI Mayjen Kristomei Sianturi menegaskan, isu pengungsian massal dikaitkan dengan aparat TNI adalah propaganda OPM yang dilakukan saat gerombolan itu mulai terdesak akibat operasi penindakan.

“Faktanya, masyarakat tetap beraktivitas normal dan upacara HUT RI di seluruh wilayah Papua berlangsung aman,” ujar Kristomei Sianturi dalam keterangannya yang diterima Okezone, Senin (18/8/2025).

TNI kata dia selalu melaksanakan operasi secara profesional, terukur, dan mengutamakan perlindungan terhadap warga sipil.

“TNI bersama seluruh aparat negara tetap berkomitmen menjaga keamanan dan memberikan rasa aman kepada masyarakat di Papua,” ujarnya.

Namun demikian TNI akan tetap menyambut dengan tangan terbuka apabila ada anggota OPM yang menyadari kekeliruannya dan hendak kembali ke pangkuan Ibu pertiwi untuk bersama sama membangun Papua.

 

“Demikian pula di wilayah lain Papua, di Provinsi Papua Pegunungan, Gubernur Papua Pegunungan bertindak sebagai Inspektur Upacara  pada penaikan bendera, sementara upacara penurunan bendera sore harinya dipimpin oleh Wakil Gubernur,”ujarnya.

“Seluruh rangkaian acara berlangsung tertib, dihadiri masyarakat, pelajar, tokoh agama, dan tokoh adat setempat, tanpa adanya gangguan keamanan,” tutup jenderal tempur kostrad tersebut.

 

Sebelumnya, prajurit TNI Koops Habema berhasil melaksanakan operasi penindakan secara terukur yang menewaskan delapan anggota OPM.

Operasi penindakan ini membuat gerombolan OPM semakin terdesak, sehingga berusaha menciptakan opini seolah-olah masyarakat sipil menjadi korban.

(Fahmi Firdaus )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement