JAKARTA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi banjir pesisir atau rob. Sejumlah wilayah pesisir Indonesia diprediksi akan mengalami rob hingga 30 Agustus 2025.
“Potensi banjir rob ini akibat adanya fenomena fase Bulan Baru pada tanggal 23 Agustus 2025 yang berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum,” ungkap Direktur Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo dalam keterangan resminya, Kamis (21/8/2025).
Berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, banjir pesisir atau rob berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia, di antaranya di Pesisir Sumatera Utara, Pesisir Kepulauan Riau, Pesisir Kep. Bangka Belitung, Pesisir Banten, Pesisir Jakarta, Pesisir Jawa Barat, dan Pesisir Jawa Tengah.
Kemudian, Pesisir D.I. Yogyakarta, Pesisir Jawa Timur, Pesisir Bali, Pesisir Nusa Tenggara Barat, Pesisir Nusa Tenggara Timur, Pesisir Kalimantan Utara, Pesisir Kalimantan Selatan, Pesisir Kalimantan Barat, Pesisir Sulawesi Utara, dan Pesisir Maluku.
Eko mengatakan potensi banjir pesisir secara umum berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di permukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat.
“Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG,” imbaunya.
Berikut lokasi dan waktu potensi terjadinya Banjir Pesisir (Rob) hingga 30 Agustus 2025:
Pesisir Kec. Medan Belawan, Medan Labuhan, Medan Marelan: 22 – 28 Agustus 2025
Pesisir Batam: 23 – 27 Agustus 2025
Pesisir Bintan: 23 – 25 Agustus 2025
Pesisir Tanjung Pinang: 23 – 25 Agustus 2025
Pesisir Dabo Singkep: 20 – 24 Agustus 2025
Pesisir Karimun: 22 – 25 Agustus 2025
Pesisir Kepulauan Natuna: 22 – 23 Agustus 2025
Pesisir Kota Pangkalpinang, Pesisir Tanjung Pandan: 20 – 26 Agustus 2025
Pesisir Utara Tangerang: 20 – 21 Agustus 2025
Selat Sunda Barat Pandeglang: 23 – 24 Agustus 2025
Pesisir Selatan Pandeglang: 27 – 28 Agustus 2025
Perairan Selatan Lebak: 21 – 28 Agustus 2025
Pesisir Kamal Muara: 20 – 22 Agustus 2025
Pesisir Kapuk Muara: 20 – 22 Agustus 2025
Pesisir Pluit: 20 – 22 Agustus 2025
Pesisir Ancol: 20 – 22 Agustus 2025
Pesisir Kamal: 20 – 22 Agustus 2025
Pesisir Marunda: 20 – 22 Agustus 2025
Pesisir Cilincing: 20 – 22 Agustus 2025
Pesisir Tanjung Priok: 20 – 22 Agustus 2025
Pesisir Kalibaru: 20 – 22 Agustus 2025
Pesisir Muara Angke, Penjaringan: 20 – 22 Agustus 2025
Pesisir Selatan Jawa Barat: 23 – 28 Agustus 2025
Pesisir Kota Semarang, Kab. Demak, Kab. Pekalongan, Kota Pekalongan: 20 – 24 Agustus 2025
Pesisir Kab. Brebes: 20 Agustus 2025
Pesisir Kota Tegal, Kab. Tegal, Kab. Pemalang: 20 – 23 Agustus 2025
Pesisir Kab. Kulon Progo, Kab. Bantul, Kab. Gunungkidul: 23 – 29 Agustus 2025
Surabaya Pelabuhan: 22 – 24 Agustus 2025
Surabaya Barat: 20 – 24 Agustus 2025
Pesisir Selatan Bali: 22 – 25 Agustus 2025
Pesisir Lombok dan Bima: 22 – 24 Agustus 2025
Pesisir Utara P. Flores: 22 – 24 Agustus 2025
Pesisir Selatan P. Flores: 22 – 24 Agustus 2025
Pesisir P. Sumba: 22 – 24 Agustus 2025
Pesisir P. Sabu – Raijua: 22 – 24 Agustus 2025
Pesisir P. Timor – Rote: 22 – 24 Agustus 2025
Perairan Tarakan: 23 – 27 Agustus 2025
Pesisir Barito Kuala, Banjar, Banjarmasin, Tanah Laut: 20 – 24 Agustus 2025
Pesisir Kotabaru, Tanah Bumbu: 22 – 27 Agustus 2025
Pesisir Kalimantan Barat: 20 – 24 Agustus 2025
Pesisir Bolaang Mongondow, Bolaang Mongondow Utara, Bolaang Mongondow Selatan, Bolaang Mongondow Timur: 21 – 23 Agustus 2025
Pesisir Minahasa, Minahasa Selatan, Minahasa Utara, Minahasa Tenggara
Pesisir Manado: 21 – 23 Agustus 2025
Pesisir Bitung: 21 – 23 Agustus 2025
Pesisir Kep. Aru: 26 – 30 Agustus 2025
(Fetra Hariandja)