Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Jejak Digital Wamenaker Noel Ebenezer Usai Kena OTT KPK Disorot, Komentari Pejabat Sibuknya Bisnis!

Jonathan Simanjuntak , Jurnalis-Kamis, 21 Agustus 2025 |19:48 WIB
Jejak Digital Wamenaker Noel Ebenezer Usai Kena OTT KPK Disorot, Komentari Pejabat Sibuknya Bisnis!
Wamenaker Immanuel Ebenezer (Foto: Dok Okezone)
A
A
A

JAKARTA – Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Immanuel Ebenezer (Noel) terjaring operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Seiring dengan penangkapannya, sejumlah pernyataan lama Noel kembali viral.

Salah satunya adalah pernyataan Noel yang menyebut pejabat selama ini hanya sibuk mengurusi bisnis. Karena terlalu fokus pada urusan bisnis, para pejabat dinilai kerap melupakan tugas utamanya, yakni mengurus rakyat.

“Memang banyak PR (pekerjaan rumah) di republik ini. Karena kenapa? Perilaku pejabat sebelum-sebelumnya kan bisnis, tidak sibuk melayani rakyatnya, enggak sempat ngurusin negara ini, sibuknya bisnis aja,” ujar Noel dalam salah satu siniar Bikin Terang di iNews TV, dikutip Kamis (21/8/2025).

Saat itu, Noel juga menegaskan bahwa dirinya tidak memiliki beban dalam menjalankan tugas sebagai pejabat. Dalam konteks Ketenagakerjaan, Noel mengatakan tidak ingin meninggalkan warisan yang buruk bagi penerusnya.

“Karena gua enggak punya beban. Ini warisan yang selalu diwariskan ke siapa pun yang menjabat. Makanya saya tidak mau ketika tidak menjabat lagi, ada tuh warisan-warisan seperti menahan ijazah,” tutur dia.

Kini, Noel terjaring OTT KPK terkait dugaan pemerasan terhadap sejumlah perusahaan dalam pengurusan sertifikasi K3. Operasi senyap itu dikabarkan dilakukan pada Rabu 20 Agustus hingga Kamis dini hari.

Selain Noel, KPK juga menangkap 13 orang lainnya dalam operasi tersebut. Hingga saat ini, KPK belum mengumumkan status hukum Noel secara resmi.

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement