Lebih lanjut, Prabowo memaparkan hubungan antara kekuatan negara dan kesejahteraan rakyat.
"Intinya, keberhasilan suatu negara sebenarnya sangat sederhana. Tidak ada negara yang kuat tanpa tentara yang kuat. Tidak ada tentara yang kuat tanpa dana. Tidak ada dana tanpa kemakmuran. Tidak ada kemakmuran tanpa rakyat yang bahagia dan sejahtera. Dan tidak akan ada rakyat yang sejahtera tanpa pemerintahan yang bersih dan adil," katanya.
Ia juga mengingatkan para kepala daerah untuk tetap setia pada amanah rakyat dan nilai-nilai dasar negara.
"Ini pelajaran sejarah. Kalau Saudara mau menjadi bupati yang benar dan dicintai rakyat, yang setia kepada Tanah Air, kepada para pendiri bangsa, kepada merah putih, maka Saudara harus menjalankan pemerintahan yang bersih dan adil,” tegasnya.
"Kalau tidak, Saudara tidak akan berhasil. Ini berlaku di semua tingkatan. Saya pun sebagai presiden yang dipilih rakyat, disumpah oleh rakyat, dan diberi mandat oleh rakyat, wajib menjaga Undang-Undang Dasar dan menegakkan pemerintahan yang bersih dan adil," tambahnya.
Prabowo menutup dengan penegasan bahwa pemerintahan yang korup tidak akan pernah membawa kemakmuran bagi rakyat.
"Pemerintah yang korup tidak akan bisa membawa kemakmuran. Kita sudah lama menjadi orang Indonesia, apa pun partainya, kita harus berani mengoreksi diri. Kita harus berani," pungkasnya.
(Awaludin)