Prabowo juga menceritakan dirinya sempat menjenguk korban-korban lain dengan kondisi yang lebih berat, termasuk mereka yang harus menjalani operasi besar.
"Saya sudah tengok 13 di atas, ada yang berat kepalanya sampai harus operasi, tempurung sampai diganti titanium. Ada yang tangannya putus dan alhamdulillah bisa disambung lagi," tuturnya.
"Ini saya mau nengok yang paling parah lagi. Ginjalnya diinjak-injak sampai rusak, beliau sekarang harus cuci darah. Saya tidak tahu, tapi kalau perlu kita cari transplantasi. Kalau tidak bisa diperbaiki, ginjal ini sangat berat," tambahnya.
(Awaludin)