Di tengah pengumuman pengunduran diri, Ishiba menegaskan bahwa tugas utamanya telah diselesaikan. Ia menyoroti keberhasilan perundingan perdagangan dengan Amerika Serikat yang menurunkan tarif bea masuk, yang sebelumnya dikomandoi Presiden Donald Trump melalui perintah eksekutif.
“Dengan Jepang telah menandatangani perjanjian perdagangan dan presiden telah menandatangani perintah eksekutif, kita telah melewati rintangan utama,” ujar Ishiba, suaranya terdengar tercekat oleh emosi.
Ia menambahkan, “Saya ingin menyerahkan tongkat estafet kepada generasi berikutnya,” menandai penutupan periode kepemimpinannya yang singkat namun penuh tantangan.
Pemilihan darurat Partai Demokrat Liberal diperkirakan akan segera digelar untuk menentukan siapa yang akan memimpin Jepang selanjutnya, menghadapi tekanan politik dan ekonomi yang signifikan.
(Awaludin)