JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mendukung rencana Presiden Prabowo Subianto membentuk tim investigasi independen pasca-demonstrasi ricuh.
"Saya rasa memang harus kita bisa identifikasi dengan utuh sehingga mencegah terjadinya, bisa dikatakan, misinformasi, disinformasi," kata AHY di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (11/9/2025).
AHY menilai pembentukan tim independen tersebut penting untuk menjernihkan informasi yang simpang siur di tengah masyarakat. Dia menyebut publik kerap dibuat cemas karena tidak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.
"Hari-hari ini juga sering membuat bingung, kita semua sering cemas ketika tidak mengetahui apa yang sesungguhnya terjadi. Dan ini berlaku di berbagai aspek yang lainnya, karena informasi itu penting untuk diketahui secara faktual dan aktual," katanya.
Menurut AHY, insiden atau tragedi harus diungkap secara utuh agar tidak menimbulkan fitnah maupun kabar bohong. Ia mengingatkan bahwa hoaks dan teori konspirasi yang beredar justru bisa memicu perpecahan di tengah masyarakat.
"Jadi kalau kita kemudian ingin mengetahui sebuah insiden, sebuah tragedi, maka perlu diketahui secara utuh sehingga menghindari fitnah, menghindari juga hoaks dan lain sebagainya. Termasuk juga menghindari teori konspirasi," kata AHY.
AHY pun menegaskan, upaya pencegahan misinformasi juga bagian dari menjaga kerukunan antaranak bangsa. Dengan begitu, demokrasi yang tengah dijalankan bisa berjalan dengan sehat tanpa menabrak aturan.
"Jadi banyak sekali teori konspirasi yang muncul dan kita mencegah, sekali lagi, terganggunya kerukunan antaranak bangsa. Sekali lagi kita berharap demokrasi yang dibuka dengan baik itu juga diikuti segala upaya untuk menaati konstitusi, hukum, dan aturan yang berlaku," pungkasnya.
(Fetra Hariandja)