"Anggota Dewan menggarisbawahi bahwa pembebasan para sandera, termasuk mereka yang dibunuh oleh Hamas, dan mengakhiri perang serta penderitaan di Gaza harus tetap menjadi prioritas utama kami," demikian bunyi pernyataan Dewan Keamanan.
Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman al-Thani menuduh Israel mencoba menggagalkan upaya untuk mengakhiri perang di Gaza dengan menyerang para pemimpin Hamas di Doha, tetapi berjanji untuk melanjutkan upaya mediasinya.
"Menyerang wilayah kami saat kami sedang sibuk bernegosiasi telah mengungkap niat Israel. Israel berusaha merusak prospek perdamaian. Israel berusaha memperpanjang penderitaan rakyat Palestina," ujarnya kepada dewan. "Ini juga menunjukkan bahwa ekstremis yang memerintah Israel saat ini tidak peduli dengan para sandera. Ini bukan prioritas."
Pakistan juga mempertanyakan apakah pembebasan sandera yang ditahan Hamas merupakan prioritas bagi Israel.
"Jelas bahwa Israel, kekuatan pendudukan, bertekad melakukan segala cara untuk merusak dan menghancurkan setiap kemungkinan perdamaian," ujar Duta Besar Pakistan untuk PBB, Asim Iftikhar Ahmad, kepada dewan.
Aljazair menyuarakan kekecewaannya karena pernyataan Dewan Keamanan tidak lebih kuat.