Dua posko darurat telah didirikan, dan hingga Rabu 15 Oktober, banjir mulai surut.
Sementara itu, bencana hidrometeorologi kering berupa kebakaran hutan dan lahan (karhutla) juga terjadi di Jawa Timur, Senin 13 Oktober. Sebanyak dua hektare lahan terbakar di Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, dan tujuh hektare lahan tebu di Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.
BPBD provinsi bersama instansi terkait melakukan pemadaman dan pembasahan lahan untuk mencegah titik api baru. Berdasarkan laporan per Selasa 14 Oktober, api telah berhasil dipadamkan. Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan.
Aam menegaskan, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi. Kesiapsiagaan bisa dilakukan dengan memelihara saluran drainase, memangkas pohon rimbun, serta membasahi lahan kering yang rawan terbakar.
“Masyarakat diharapkan mengikuti informasi resmi dan melaporkan kejadian bencana kepada BPBD atau instansi terkait agar penanganan dapat dilakukan secara cepat dan tepat,” imbaunya.
(Arief Setyadi )