Kemudian, di Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat, cuaca ekstrem berupa angin kencang juga terjadi pada Senin 13 Oktober 2025. BPBD Kota Cimahi melaporkan sembilan unit rumah mengalami kerusakan sedang, 23 rumah rusak ringan, serta masing-masing satu fasilitas ibadah dan fasilitas umum juga terdampak.
BPBD setempat telah melakukan pendataan dan distribusi bantuan logistik kepada warga. Sementara itu, cuaca ekstrem juga melanda Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat. Sebanyak 11 unit rumah mengalami kerusakan. BPBD Kabupaten Dompu melakukan pembersihan material rumah dan saat ini situasi dilaporkan telah kondusif.
Berlanjut ke Provinsi Sulawesi Selatan, hujan disertai angin kencang melanda Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang. Peristiwa ini menyebabkan pohon tumbang dan mengakibatkan kerusakan pada 21 unit rumah serta terputusnya kabel listrik.
BPBD Kabupaten Pinrang bersama tim gabungan melakukan pembersihan serta mendistribusikan bantuan kebutuhan dasar kepada warga terdampak.
Selain cuaca ekstrem, bencana hidrometeorologi basah seperti banjir juga terjadi di dua wilayah. Di Kota Pekanbaru, banjir pada Minggu 12 Oktober merendam 56 unit rumah. BPBD setempat mengerahkan pompa air dan menyalurkan bantuan sembako.
Selanjutnya di Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatra Utara, banjir terjadi pada Selasa 14 Oktober akibat luapan Sungai Sei Belutu yang dipicu hujan lebat. BPBD melaporkan ketinggian air mencapai 80 sentimeter, merendam 686 unit rumah, 60 hektare lahan kelapa sawit, dan 18 hektare lahan ubi.