Di sisi lain, menurutnya reshuffle juga harus dilakukan secara objektif, bukan karena kedekatan atau power sharing.
"Jabatan menteri terlalu strategis untuk dijadikan alat politik. Pergantian menteri harus berbasis letupan kinerja, bukan like or dislike," kata Pangi.
"Jika reshuffle dilakukan dengan tepat, Presiden Prabowo akan memiliki tim yang solid untuk menuntaskan janji-janji besarnya kepada rakyat," katanya.
(Erha Aprili Ramadhoni)