 
                
JAKARTA – Virtual Youtuber (Vtuber) dengan karakter animasi perempuan yang digambarkan sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) digital Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI viral di media sosial. Vtuber bernama Sena itu ramai diperbincangkan setelah muncul di akun resmi DPD RI.
Kepala Biro Protokol, Humas, dan Media Setjen DPD RI, Mahyu Darma, menjelaskan bahwa Vtuber tersebut merupakan bagian dari laporan aktualisasi CPNS Setjen DPD RI yang tengah mengikuti Pelatihan Dasar (Latsar).
Menurut Mahyu, proyek tersebut bersifat pribadi dan tidak menggunakan anggaran negara. Namun, ia mengakui perlunya pembinaan dan bimbingan lebih lanjut agar implementasinya sesuai dengan nilai dan etika kelembagaan.
“Pada dasarnya itu merupakan proyek pribadi CPNS dalam upaya meraih kelulusan Latsar, dan tidak menggunakan anggaran negara dalam pembuatannya,” ujar Mahyu kepada wartawan, Kamis (30/10/2025).
“Namun memang perlu adanya pembinaan dan pengarahan lagi ke depan agar lebih baik dan bisa diterima masyarakat,” sambungnya.
Mahyu menambahkan, ide membuat Vtuber Sena muncul sebagai inovasi seorang CPNS di bagian Humas untuk memenuhi tugas proyek aktualisasi. Tujuannya adalah menjembatani komunikasi antara DPD dengan generasi muda dan masyarakat digital.
“Maksud dan tujuan Vtuber Sena sebenarnya positif, yaitu upaya menjembatani komunikasi antara DPD dengan audiens yang lebih muda dan digital. Meski begitu, dalam eksekusinya seharusnya lebih mengedepankan ciri khas Indonesia,” tambah Mahyu.
Lebih lanjut, Mahyu menjelaskan bahwa DPD RI selama ini telah menjalankan sejumlah kegiatan yang berfokus pada penguatan narasi daerah. Salah satunya adalah DPD Award, yang memberikan apresiasi kepada tokoh-tokoh daerah di bidang sosial, kebudayaan, pariwisata, perlindungan anak dan perempuan, ekonomi kreatif, serta pejuang kelompok rentan.
“Dalam waktu dekat, kami juga akan melaksanakan program Duta DPD RI, yang akan melibatkan pemuda-pemudi inovatif dari berbagai daerah,” terangnya.
Mahyu menegaskan, langkah-langkah ini merupakan bentuk apresiasi DPD terhadap kreativitas dan kepemimpinan tokoh daerah yang diharapkan dapat mencetak ASN berkualitas, profesional, dan berintegritas.
“DPD berkomitmen untuk membina calon ASN yang tidak hanya cakap dalam tugasnya, tetapi juga mampu beradaptasi dengan dinamika zaman tanpa mengesampingkan nilai-nilai kesopanan dan etika,” tegasnya.
Ia pun menyampaikan apresiasi kepada masyarakat dan media yang telah memberikan perhatian terhadap isu ini.
“Kami ucapkan terima kasih kepada masyarakat dan media yang telah mengingatkan, karena hal ini menjadi bahan koreksi untuk perbaikan ke depannya,” pungkas Mahyu.
(Awaludin)