"Hampir 10 wilayah, sekitar 10 hingga 12 wilayah, akan terdampak. Jadi, jika wilayah sebanyak itu yang terdampak dengan cakupan seperti itu, maka ini merupakan bencana nasional," ujar Bong Bong, sapaan Marcos Jr., kepada media lokal, sebagaimana dilansir BBC.
Di Filipina, status bencana adalah kondisi yang melibatkan korban massal, kerusakan properti yang parah, dan gangguan terhadap mata pencaharian serta cara hidup normal masyarakat di daerah terdampak.
Hal ini memberi lembaga pemerintah lebih banyak wewenang untuk mengakses dana darurat dan mempercepat pengadaan serta pengiriman barang dan jasa penting kepada mereka yang membutuhkan.
Sebagian besar kematian di Filipina disebabkan oleh tenggelam, menurut laporan. Badai tersebut mengirimkan aliran air berlumpur menuruni lereng bukit dan masuk ke kota-kota besar.
Kerusakan di wilayah permukiman Cebu sangat luas, dengan banyak bangunan kecil hanyut dan lapisan lumpur tebal tertinggal akibat surutnya air banjir. Para pejabat setempat menggambarkan kerusakan yang ditimbulkan oleh badai sebagai "belum pernah terjadi sebelumnya".
Warga yang kembali ke rumah mereka yang hancur masih terguncang oleh banjir mematikan awal pekan ini.