Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Gelar Pertunjukan Wayang Kulit, PDIP: Pegang Teguh Perjuangan dan Lawan Kezaliman!

Felldy Utama , Jurnalis-Sabtu, 08 November 2025 |21:17 WIB
Gelar Pertunjukan Wayang Kulit, PDIP: Pegang Teguh Perjuangan dan Lawan Kezaliman!
Gelar Pertunjukan Wayang Kulit, PDIP: Pegang Teguh Perjuangan dan Lawan Kezaliman!
A
A
A

Lakon "Bima Labuh" berpusat pada kekejaman Prabu Boko dari Ekocokro yang memeras rakyat melalui pajak berat, kebijakan tidak adil, dan bahkan menjadikan rakyat sebagai tumbal. Penderitaan rakyat terhenti ketika muncul Brontoseno atau Bima.

Sosok Bima, satria Pandawa yang dikenal jujur dan berani, menjadi simbol perlawanan terhadap tirani. Bima, yang digambarkan Djarot sebagai sosok yang dikagumi Bung Karno karena "jujur, opo anane, salah ya bilang salah, benar ya bilang benar," datang untuk menegakkan kebenaran.

Pertarungan antara Bima (kebaikan) dan Prabu Boko (kejahatan) berakhir dengan tumbangnya penguasa kejam tersebut, menandai runtuhnya kekuasaan zalim.

(Fahmi Firdaus )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement