Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pramono Tak Ingin Kasus Bullying Terulang Pascainsiden Ledakan di SMAN 72 Jakarta

Muhammad Refi Sandi , Jurnalis-Senin, 10 November 2025 |10:34 WIB
Pramono Tak Ingin Kasus Bullying Terulang Pascainsiden Ledakan di SMAN 72 Jakarta
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung (foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menegaskan, tidak ingin kasus perundungan (bullying) kembali terjadi pasca insiden ledakan di lingkungan SMAN 72 Jakarta. Ia menilai tindakan perundungan bisa menjadi salah satu pemicu terjadinya peristiwa serupa.

"Jadi yang paling utama, hal-hal yang bersifat perundungan atau bullying tidak boleh terulang kembali karena bisa menjadi motivasi atau pemicu," kata Pramono di Balai Kota Jakarta, Senin (10/11/2025).

Meski demikian, Pramono menyerahkan sepenuhnya proses pengungkapan motif dan kronologi kejadian kepada pihak kepolisian. Ia meminta publik menunggu hasil penyelidikan resmi.

"Sampai hari ini, karena yang berwenang sepenuhnya adalah kepolisian, mari kita tunggu bersama apa yang sebenarnya terjadi. Untuk itu saya tidak berkomentar lebih jauh, mari tunggu apa yang menjadi temuan sebenarnya. Walaupun saat saya ke lapangan, saya mendapatkan beberapa hal terkait itu," ujarnya.

Lebih lanjut, Pramono menyampaikan bahwa berdasarkan keputusan bersama dengan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) DKI Jakarta, Nahdiana, kegiatan belajar mengajar (KBM) di SMAN 72 tetap dilangsungkan secara daring (virtual) pasca insiden ledakan.

"Memang hari ini diputuskan untuk daring, dan Ibu Kepala Dinas (Pendidikan) sudah mengizinkan kegiatan belajar mengajar dilakukan secara daring," pungkansya.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement