“Karena itu, melalui Pak Menteri, kami memohon adanya percepatan pembentukan koperasi di kampung-kampung yang belum tersentuh. Kami meminta dukungan permodalan, terutama untuk anak muda Indonesia Timur, khususnya generasi muda Papua, yang selama ini dikenal memiliki potensi kewirausahaan lokal yang kuat,” bebernya.
Ia menambahkan, bahwa perjuangan ini bukan hanya soal koperasi, melainkan soal pemerataan kesempatan dan keadilan pembangunan.
“Sebagai Anggota Komite, tugas saya adalah memastikan bahwa anak-anak muda Papua mendapatkan akses yang sama, kesempatan yang sama, dan perhatian yang setara seperti daerah lain. Pemerataan bukan hanya angka, tetapi keberpihakan nyata pada generasi muda di Tanah Papua,” lanjutnya.
Dalam konteks nasional, Billy menegaskan dukungan penuh terhadap percepatan pembentukan koperasi.
“Jelas ini demi mendukung program nasional pembentukan 80.000 Koperasi Merah Putih sesuai Instruksi Presiden Prabowo,” tuturnya.
“Saya sangat berharap koperasi-koperasi di kampung di Papua akan menjadi alat perjuangan ekonomi masyarakat. Jangan hanya berhenti di akta pendirian; kita bersama-sama mendorong pemerintah memperkuat ekonomi masyarakat dari akar rumput. Kami butuh energi besar untuk membangkitkan energi-energi muda, khususnya di Tanah Papua,” pungkasnya.
(Awaludin)