Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

AS Akan Luncurkan Fase Operasi Baru ke Venezuela, Pertimbangkan Upaya Gulingkan Maduro

Rahman Asmardika , Jurnalis-Minggu, 23 November 2025 |17:05 WIB
AS Akan Luncurkan Fase Operasi Baru ke Venezuela, Pertimbangkan Upaya Gulingkan Maduro
Presiden Venezuela Nicolas Maduro. (Foto: X)
A
A
A

Dua pejabat AS mengatakan kepada Reuters bahwa opsi yang sedang dipertimbangkan termasuk upaya untuk menggulingkan Maduro.

Maduro, yang berkuasa sejak 2013, berpendapat bahwa Trump berusaha menggulingkannya dan bahwa warga negara Venezuela serta militer akan menentang upaya tersebut.

Presiden Venezuela, yang akan merayakan ulang tahunnya ke-63 pada Minggu (23/11/2025), muncul pada Sabtu malam di teater utama Caracas untuk pemutaran perdana serial televisi yang diangkat dari kisah hidupnya.

Pengerahan militer di Karibia telah berlangsung selama berbulan-bulan, dan Trump telah mengizinkan operasi rahasia CIA di Venezuela. Badan Penerbangan Federal AS (FAA) pada Jumat (21/11/2025) memperingatkan maskapai-maskapai besar tentang “situasi yang berpotensi berbahaya” saat terbang di atas Venezuela dan mendesak mereka untuk berhati-hati.

Tiga maskapai internasional membatalkan penerbangan dari Venezuela pada hari Sabtu setelah peringatan FAA.

Amerika Serikat berencana pada hari Senin untuk menetapkan Cartel de los Soles sebagai organisasi teroris asing atas dugaan perannya dalam mengimpor obat-obatan terlarang ke Amerika Serikat, kata para pejabat. Pemerintahan Trump menuduh Maduro memimpin Cartel de los Soles, tuduhan yang dibantahnya.

Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth mengatakan pekan lalu bahwa penetapan teroris “membawa banyak pilihan baru bagi Amerika Serikat.”

Trump mengatakan penunjukan yang akan datang akan memungkinkan Amerika Serikat untuk menyerang aset dan infrastruktur Maduro di Venezuela, tetapi ia juga telah mengindikasikan kesediaan untuk berpotensi melakukan perundingan dengan harapan mencapai solusi diplomatik.

Dua pejabat AS mengakui adanya percakapan antara Caracas dan Washington. Tidak jelas apakah percakapan tersebut dapat memengaruhi waktu atau skala operasi AS.

Kapal induk terbesar Angkatan Laut AS, Gerald R. Ford, tiba di Karibia pada 16 November dengan gugus tugasnya, bergabung dengan setidaknya tujuh kapal perang lainnya, sebuah kapal selam nuklir, dan pesawat F-35.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement