Budi menjelaskan, kepada orang tuanya, pelaku mengaku bahwa paket tersebut berisi barang untuk keperluan ekstrakurikuler di sekolah. Hal itulah yang membuat keluarga tidak menaruh curiga.
“Terus kalau paket-paket yang diterima itu, itu kan untuk ekstrakurikuler sekolah. Jadi tidak ada kecurigaan dari keluarga,” ujarnya.
Sebagai informasi, ledakan terjadi pada Jumat (7/11/2025) saat khotbah salat Jumat berlangsung. Peristiwa itu menyebabkan sebanyak 96 orang menjadi korban.
(Awaludin)