Di sisi lain, Kremlin tampaknya kurang senang dengan keterlibatan Eropa. Ajudan Presiden Rusia, Yuri Ushakov, mengatakan kepada media pemerintah Rusia bahwa usulan tandingan Eropa terhadap rencana 28 poin asli "sama sekali tidak konstruktif dan tidak cocok untuk kami."
Di hari yang sama, kantor berita AFP melaporkan (mengutip seorang pejabat senior anonim) bahwa AS mendesak Ukraina untuk menerima usulannya. Meskipun AS dilaporkan tidak secara eksplisit mengancam Ukraina dengan penarikan dukungannya, delegasi Ukraina disebut-sebut memahami bahwa hal itu adalah kemungkinan.
Zelensky menyimpulkan pernyataannya dengan menegaskan komitmen negaranya terhadap perdamaian.
"Ukraina tidak akan pernah menjadi penghalang perdamaian – ini adalah prinsip kami, prinsip bersama, dan jutaan warga Ukraina mengharapkan, dan pantas mendapatkan, perdamaian yang bermartabat. Kami akan melakukan segalanya untuk ini, dan kami siap bekerja secepat mungkin," pungkasnya.
(Arief Setyadi )