Serangan pada hari Minggu menghantam sebuah gedung apartemen di daerah ramai di Beirut. Agresi itu terjadi setelah sekitar lima bulan situasi tenang di pinggiran selatan kota, yang merupakan basis kekuatan Hezbollah.
Kantor Perdana Menteri Netanyahu menyatakan bahwa ia memerintahkan serangan tersebut atas rekomendasi dari Menteri Pertahanan Israel Israel Katz dan kepala angkatan darat Eyal Zamir. "Israel bertekad untuk bertindak demi mencapai tujuannya di mana saja dan kapan saja," kata kantor tersebut.
Seruan balasan ini muncul di tengah upaya diplomatik antara Iran dan negara-negara Barat. Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, dijadwalkan akan mengadakan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Prancis, Jean-Noel Barrot, di Paris minggu ini, demikian disampaikan Kementerian Luar Negeri Prancis pada hari Senin.
"Menteri Luar Negeri Araghchi akan melakukan perjalanan ke Prancis pada hari Rabu dan mengadakan pembicaraan dengan menteri," kata kementerian itu. Pertemuan tersebut akan menjadi kesempatan untuk mendesak Iran agar melanjutkan kerja samanya dengan badan pengawas nuklir PBB, tambahnya.
(Fetra Hariandja)