Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Wakapolri: Sistem Peringatan Dini Gunung Lewotobi Lindungi Masyarakat dari Erupsi

Puteranegara Batubara , Jurnalis-Sabtu, 29 November 2025 |19:42 WIB
Wakapolri: Sistem Peringatan Dini Gunung Lewotobi Lindungi Masyarakat dari Erupsi
Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo
A
A
A

JAKARTA - Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo meresmikan Early Warning System (EWS) Gunung Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

EWS itu diharapkan menjadi mitigasi bencana secara cepat sehingga masyarakat dapat menerima peringatan lebih dini sebelum terjadi ancaman erupsi atau kondisi geologi lainnya.

Dedi menegaskan, bahwa pembangunan sistem peringatan dini ini merupakan bukti nyata keseriusan Polri dalam mengutamakan keselamatan publik.

“Early Warning System ini bukan sekadar simbol teknologi, tetapi wujud nyata komitmen Polri dalam melindungi keselamatan jiwa masyarakat. Sistem ini kita hadirkan agar langkah mitigasi dapat dilakukan secara cepat, tepat, dan terukur,” kata Dedi, Sabtu (29/11/2025).

Dedi menekankan pentingnya kewaspadaan bersama mengingat data Polri mencatat terdapat 178 kejadian bencana dalam sepekan terakhir yang melanda sejumlah daerah di Indonesia.

Bencana tersebut meliputi banjir, tanah longsor, gempa bumi, angin puting beliung, hingga letusan gunung berapi, dengan Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat menjadi wilayah terdampak terbesar akibat putusnya akses jalan, terisolasinya permukiman dan menipisnya ketersediaan logistik.

Peresmian ini dilakukan di tengah meningkatnya frekuensi bencana alam di berbagai wilayah dan menjadi bagian rangkaian baksos Alumni Akpol 1990 Batalyon Dhira Brata sebagai persembahan 35 tahun pengabdian kepada masyarakat.

Menindaklanjuti situasi tersebut, Polri menyalurkan bantuan kemanusiaan ke berbagai wilayah terdampak berupa bahan makanan, obat-obatan, kebutuhan harian, dukungan dapur lapangan dan layanan SPPG, serta mengerahkan tenaga medis dan tim trauma healing untuk membantu proses pemulihan masyarakat pascabencana.

 

Khusus di Flores Timur, EWS dibangun sebagai langkah antisipatif menghadapi aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki yang saat ini berstatus Level IV/Awas.

Ia menegaskan pentingnya sistem peringatan dini tersebut sebagai garis pertahanan pertama dalam penanggulangan risiko.

“Gunung Api Lewotobi Laki-laki saat ini masih berstatus Level IV atau Awas. Early Warning System hadir sebagai bagian dari infrastruktur keamanan nasional,” tuturnya.

Diresmikannya EWS ini mendapatkan dukungan dari masyarakat Pululera. Kepala Desa Pululera, Paulus Sony Sang Tukan, menyampaikan apresiasi atas inisiatif pembangunan sistem ini oleh Polri.

 

Alat pendeteksi dini sangat dibutuhkan mengingat aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki masih terjadi dan berpotensi menimbulkan erupsi sewaktu-waktu.

“Kami merasa dengan kehadiran alat ini dapat membantu, karena sebagian besar masyarakat memiliki aktivitas usaha tani, dan banyak warga yang memiliki lahan di radius 6 kilometer dari pusat aktivitas gunung. Desa kami sendiri berada pada radius sekitar 7 kilometer,” pungkasnya.

(Fahmi Firdaus )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement