JAKARTA - Polisi memastikan tidak ada perbuatan mutilasi terhadap Alvaro Kiano Nugroho yang diduga dibunuh ayat tirinya, Alex Iskandar alias AI. Kerangka Alvaro saat ditemukan tercerai berai di kawasan Tenjo, Bogor, Jawa Barat bukan karena dimutilasi.
Demikian diungkapkan Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly, kepada wartawan, Kamis (4/12/2025).
"Terkait dengan hal itu, kenapa berceceran? karena sesuai hasil keterangan daripada tersangka dan juga saksi-saksi bahwa mayat tersebut tidak dikuburkan, tidak dimakamkan, tapi dibuang," ujar Nicolas Ary.
Menurutnya, mayat Alvaro tidak dikuburkan setelah dibunuh ayah tirinya itu, tetapi dibuang dengan terbungkus kantong plastik hitam.
Dia juga menegaskan, kasus yang menimpa Alvaro, yang awalnya dilaporkan sebagai kasus anak hilang itu dipastikan merupakan dugaan kasus pembunuhan.
"Dibuang karena diletakkan di dalam kantong plastik, kantong plastik hitam sampah dan dia buang di sekitar TKP tersebut, jadi kemungkinan-kemungkinan itu pasti ada, bisa saja ada hal yang bisa menyebabkan mayat tersebut atau kerangka tersebut berceceran," tandasnya.
Sebelumnya, Dokter Forensik RS Polri Kramat Jati, Farah Primadani Kaurow juga sempat membeberkan, alasan tercerai berainya kerangka Alvaro saat ditemukan di kawasan Tenjo, bukan karena mutilasi. Namun, tulang belulang Alvaro tercerai secara alami alias adanya pembusukan.
Dia menambahkan, pada kerangka Alvaro yang ditemukan itu, tidak ada tanda-tanda tulangnya mengalami pemotongan. Tulang tersebut terlepas pada bagian-bagian persendiannya.
"Dari kondisi tulangnya tidak ada ditemukan tanda-tanda tulangnya terpotong. Artinya, dia memang terlepas karena proses pembusukan, terlepasnya tepat di persendiannya. Jadi tidak ada indikasi potongan atau mutilasi," katanya.
(Fahmi Firdaus )