Kepala intelijen Taiwan, Tsai Ming-yen, mengatakan pada Rabu, (3/12/2025) bahwa Oktober hingga Desember adalah "musim puncak" untuk "latihan evaluasi tahunan" China.
Ada kemungkinan bahwa Partai Komunis China (PKC) yang berkuasa dapat mengubah kegiatan militer yang tampaknya rutin menjadi latihan yang menargetkan Taiwan, Tsai memperingatkan.
Desember lalu, Taiwan menyatakan sekitar 90 kapal perang dan kapal penjaga pantai China ikut serta dalam latihan besar-besaran, termasuk simulasi serangan terhadap kapal asing dan latihan blokade jalur laut dalam latihan maritim terbesar Beijing dalam beberapa tahun.
Beijing tidak mengonfirmasi latihan tersebut saat itu.
Amerika Serikat secara historis merupakan pendukung keamanan utama Taiwan.
Namun, pemerintahan Presiden Donald Trump mengisyaratkan potensi perubahan kebijakan tersebut pada hari Jumat, dengan mengatakan dalam sebuah dokumen strategi bahwa sekutu-sekutunya di Asia, yakni Jepang dan Korea Selatan, harus memikul lebih banyak beban dalam mempertahankan kawasan tersebut.
(Rahman Asmardika)