Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Israel 600 Kali Melanggar, PM Qatar Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza Capai Momen Kritis

Erha Aprili Ramadhoni , Jurnalis-Minggu, 07 Desember 2025 |06:55 WIB
Israel 600 Kali Melanggar, PM Qatar Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza Capai Momen Kritis
Israel 600 Kali Melanggar, PM Qatar Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza Capai Momen Kritis
A
A
A

Ia menekankan urgensi menjelang musim dingin. Warga Palestina kekurangan tempat berlindung menyusul apa yang disebutnya "penghancuran sistematis" Israel atas wilayah tersebut.

Badr bertemu dengan Perdana Menteri Qatar pada Sabtu malam. Kedua negara menyerukan percepatan pembentukan pasukan penjaga perdamaian internasional untuk Gaza.

Seruan tersebut muncul ketika delapan negara mayoritas Muslim, termasuk Mesir dan Qatar – keduanya mediator gencatan senjata utama – mengeluarkan pernyataan bersama yang mengecam rencana Israel untuk membuka perlintasan perbatasan Rafah khusus untuk keberangkatan warga Palestina.

Negara-negara tersebut menyatakan kekhawatiran, pengaturan satu arah tersebut melanggar rencana perdamaian yang ditengahi AS dan dapat memfasilitasi pengungsian permanen penduduk Gaza, hanya mengizinkan warga Palestina meninggalkan wilayah mereka, tetapi tidak kembali, dan menghalangi masuknya bantuan kemanusiaan.

Menteri Berkuasa Penuh Arab Saudi, Manal Radwan, memperingatkan agar tidak memperlakukan Gaza sebagai krisis yang terisolasi. Ia menekankan hal itu tetap tak terpisahkan dari perjuangan Palestina yang lebih luas untuk menentukan nasib sendiri.

Tanpa mengatasi "inti konflik," ujarnya, komunitas internasional berisiko mengulangi siklus kekerasan yang sudah lazim, yang diikuti kelelahan politik.

Fase kedua gencatan senjata – yang menyerukan pasukan stabilisasi internasional (ISF), pemerintahan Palestina yang teknokratis, pelucutan senjata Hamas, dan penarikan penuh Israel – belum dimulai. Perang genosida Israel di Gaza telah menewaskan sedikitnya 70.125 warga Palestina sejak Oktober 2023.

(Erha Aprili Ramadhoni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement