Ia menegaskan, kembali bahwa kebutuhan rakyat adalah prioritas tertinggi.
"Kalau perlu HGU-HGU bisa dicabut sementara, dikurangi. Ini kepentingan rakyat yang lebih penting. Lahan harus ada," tegas Prabowo.
Dalam penjelasannya, Kepala BNPB menerangkan, bahwa huntara dirancang agar lebih layak dibandingkan tenda pengungsian. Setiap unit disiapkan untuk satu keluarga.
"Luasnya tipe 36, Pak Presiden. Delapan kali lima. Daripada mereka tinggal di tenda, lebih representatif mereka tinggal di hunian sementara," jelas Suharyanto.
Prabowo kemudian menanyakan spesifikasi dan biaya konstruksi. “Harganya berapa?”
“Sekitar Rp30 juta, Pak Presiden, satu hunian sementara,” jawab Suharyanto, seraya menegaskan bahwa unit tersebut telah dilengkapi fasilitas dasar. “Ada WC, kamar mandi, siap di dalam satu unit,” jawab Suharyanto.