“Sekarang saya enggak capek lagi mengayuh,” sambung kakek asal Suranenggala ini saat pembagian becak listrik di halaman Kantor Bupati Cirebon, beberapa waktu lalu.
Sudah puluhan tahun Sayudi menggantungkan hidup dari becak kayuh. Di usianya kini, mengayuh becak bukan lagi sekadar pekerjaan, melainkan perjuangan fisik yang semakin berat dari tahun ke tahun. Karena itu, sore itu menjadi begitu berarti bagi Sayudi.
Ia menjadi salah satu penerima bantuan. Sayudi bercerita, jika dulu saat masih muda ia bisa bekerja seharian penuh, kini tubuhnya tak lagi sekuat dulu.
“Kadang baru siang sudah pulang karena lelah. Baru dapat penumpang beberapa kali, tapi badan rasanya enggak kuat lagi,” katanya.
Pendapatannya selama ini berkisar Rp40 - Rp50 ribu per hari, jumlah yang menurutnya pas-pasan untuk kebutuhan keluarga. Karena itu, ia berharap kendaraan baru ini membawa perubahan. Selain tenaga yang lebih ringan, tampilan becak listrik buatan PT LEN dan PT Pindad itu dianggap lebih menarik dan lebih layak dipakai bekerja.