"Yang jelas, Jakarta tidak dalam kemeriahan dan kemewahan. Mungkin juga malah saya akan melakukan hal yang berkaitan dengan penekanan pada doa dan sebagainya," ucap Pramono.
Menurutnya, penyambutan tahun baru tetap perlu dilakukan karena Jakarta merepresentasikan wajah Indonesia di mata dunia.
"Tetapi tetap harus ada penyambutan tahun baru, karena ini kan Jakarta, ini Ibu Kota Negara, dan ini yang dilihat dunia, apa yang akan dilakukan oleh Jakarta," pungkasnya.
(Awaludin)