Dalam pelaksanaannya, personel Brimob bekerja secara gotong royong bersama warga setempat. Selain mempercepat proses pembangunan, pola ini juga memperkuat hubungan emosional antara Polri dan masyarakat di tengah situasi pascabencana.
Anang menegaskan, bahwa Polri akan terus hadir di tengah masyarakat, khususnya saat menghadapi situasi sulit akibat bencana alam.
“Ini adalah bagian dari tugas kemanusiaan Polri. Kami berkomitmen untuk terus membantu masyarakat Aceh Tamiang agar dapat bangkit dan kembali menjalani kehidupan secara normal,” paparnya.
Sementara itu, salah seorang warga Desa Durian, Mulyadi (45), mengungkapkan rasa syukur dan apresiasinya atas bantuan yang diberikan.
“Sejak banjir, kami sangat kesulitan air bersih. Kehadiran Brimob yang membangun sumur bor ini sangat membantu kami untuk kebutuhan sehari-hari. Kami merasa tidak sendirian,” tuturnya.
(Awaludin)