Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kisah Dokter Puskesmas Bantu Ibu Lahirkan Bayi Kembar di Langkat saat Banjir

Binti Mufarida , Jurnalis-Senin, 22 Desember 2025 |22:00 WIB
Kisah Dokter Puskesmas Bantu Ibu Lahirkan Bayi Kembar di Langkat saat Banjir
Kisah Dokter Puskesmas Bantu Ibu Lahirkan Bayi Kembar di Langkat saat Banjir (Ist)
A
A
A

LANGKAT - Rajula (38) yang tengah hamil besar harus dievakuasi dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tanjung Pura, Langkat, Sumatera Utara, pada 29 November 2025 karena tempat tersebut tak mampu melayani persalinannya. Saat itu, situasi sedang tak menentu akibat bencana banjir dan longsor yang terjadi beberapa hari sebelumnya.

1. RSUD Terdampak Bencana

RSUD Tanjung Pura jadi salah satu fasilitas kesehatan yang terdampak bencana. Mobil ambulans milik RSUD pun tak bisa digunakan. Akhirnya, pihak rumah sakit menghubungi Puskesmas Stabat Lama untuk segera membawa Rajula dengan ambulans ke rumah sakit lain.

"Pada saat bencana banjir kemarin, ada ibu hamil di Rumah Sakit Umum Tanjung Pura. Kebetulan rumah sakit itu terdampak banjir sehingga mereka tidak bisa memberikan pelayanan. Ambulans mereka juga terhalang untuk beroperasi. Jadi dari sana menghubungi kami ke Puskesmas Stabat Lama untuk membantu mengevakuasi ibu hamil tersebut," kata dokter umum Puskesmas Stabat Lama, Afriza Amelia dalam wawancara dengan Kementerian Kesehatan, dikutip Senin (22/12/2025). 

Petugas Puskesmas Stabat Lama langsung merespons panggilan darurat itu dan datang ke RSUD Tanjung Pura. Afriza jadi salah satu dokter yang ditugaskan. Ia dan tim puskesmas membawa Rajula dengan ambulans menuju RS Putri Bidadari. 

"Kebetulan Rumah Sakit Putri Bidadari tidak terdampak. Jadi, mereka tetap bisa beroperasi seperti biasa," tutur Afriza. 

 

2. Melahirkan di Ambulans

Namun, ia melanjutkan, pasien tersebut sudah mengalami kontraksi yang cukup panjang dengan intensitas kuat. Rajula tak bisa lagi menahannya, sehingga melahirkan bayi di dalam ambulans. Afriza yang ada di dalam ambulans itu membantu proses persalinan Rajula.

"Ternyata sebelum sampai Rumah Sakit Putri Bidadari, ibunya sudah melahirkan. Kebetulan saya memang ada di situ. Ibunya mungkin sudah tidak tahan karena sudah kontraksi di jalan, akhirnya ibunya melahirkan di dalam ambulans," katanya. 

Afriza menyebutkan, dua bayi perempuan kembar lahir dengan sehat dan selamat. Mereka diberi nama Hana dan Hani. Hana lahir dengan berat 2,3 kilogram, sementara Hani lahir dengan berat 2,1 kilogram. 

"Anaknya kembar. Ibunya sehat, anaknya juga sehat," ucapnya.

(Erha Aprili Ramadhoni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement