PADANG - Pong...pong..pong!!! Bunyi cempreng disertai asap putih keluar dari knalpot sebuah becak motor yang biasa disebut bemo. Ya bemo, transportasi tua dengan roda tiga yang pernah berjaya di tahun 1970 sampai 1980.
Meski memakai pelat kuning yang menunjukkan kendaraan itu sebagai angkutan umum, tak ada lagi penumpang yang mau menaikinya. Penumpang kini beralih ke moda transportasi lain, seperti angkot gaul dan ojek.
“Dulu kita mengangkut ibu-ibu yang pulang ke pasar dan menuju pasar, tapi kini, kita mengangkut barang dagangan. Kadang ada yang sewa, kadang barangnya kita yang angkut,” tutur lelaki paruh bayah, Agus (65) pada Okezone.
Agus saat itu berada di belakang Mapolresta Padang, Sumatera Barat. Dengan mata menerawang, Agus mencoba mengingat bagaimana pamor bemo perlahan-lahan hilang. Menurutnya, bemo mulai kehilangan pamor pasca-gempa bumi 2009 mengguncang Sumbar.