"Kondisi di Aceh itu sporadis, ada sempalan lama (GAM) yang ingin merasa eksis," jelas Moeldoko di depan Aula Gatot Subroto, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (30/3/2015).
Untuk itu, Moeldoko menegaskan, perlakuan terhadap dua prajuritnya tersebut merupakan sebuah pesan yang harus ditindaklanjuti. Ia pun telah mengintruksikan para personelnya untuk memburu pelaku. "Semua itu dalam konteks pidana, dari cara dia memperlakukan wajah kita, sangat jelas pesannya," tukasnya.
Sebelumnya, penembakan dua anggota TNI terjadi di Desa Alumbang, Nisam Antara, Aceh Utara pada Senin 23 Maret 2015. Keduanya ditemukan tewas tak jauh dari tempat penculikan.
Dua anggota TNI yang tewas tersebut adalah Sersan Satu (Sertu) Indra (39) dan Sersan Dua (Serda) Hendrianto (40) yang pada saat kejadian mengenakan pakaian preman.
Dari tempat kejadian juga ditemukan 12 butir selongsong peluru milik senjata jenis AK47 dan tiga butir selongsong jenis M16.
(Fahmi Firdaus )