7. Gunung Anak Krakatau Timbulkan Tsunami
Pada 22 Desember 2018, Anak Krakatau alami letusan dengan tinggi asap berkisar 300-1500 meter di atas puncak kawah. Secara kegempaan, terekam gempa tremor menerus dengan amplitudo overscale (85 mm). Pukul 21.03 WIB terjadi letusan, selang beberapa lama terjadi tsunami.
Berdasarkan citra satelit yang diterima oleh PVMBG, sebagian besar dari tubuh Anak Krakatau mengalami longsor, yang kemudian menyebabkan tsunami di Pandeglang, Serang, dan Lampung Selatan.
(Foto: Reuters)
(Baca Juga: Cerita Pedagang Seafood Selamat dari Tsunami Banten: Saya Lari dan Langsung Naik ke Tower)
8. Hampir Seluruh Tubuh Anak Krakatau Rawan Bencana
Peta Kawasan Rawan Bencana (KRB) menujukkan bahwa hampir seluruh tubuh Gunung Anak Krakatau yang berdiameter kurang lebih 2 kilometer merupakan kawasan rawan bencana.
Potensi bahaya Anak Krakatau saat ini adalah lontaran material pijar dan aliran lava dari pusat erupsi serta awan panas yang mengarah ke selatan.
(Angkasa Yudhistira)