BNPB: Tidak Benar Informasi Gunung Anak Krakatau Naik Status Awas

, Jurnalis
Sabtu 29 Desember 2018 20:34 WIB
Pengamatan Gunung Anak Krakatau (Foto: BNPB)
Share :

JAKARTA - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan, tubuh Gunung Anak Krakatau telah berubah akibat erupsi yang menerus.

Berdasarkan pengamatan visual dan pengukuran, tinggi Gunung Anak Krakatau yang semula 338 meter, saat ini hanya 110 meter. Artinya, volume Gunung Anak Krakatau menurun, dan yang hilang diperkirakan 150-180 juta meter kubik. Sedangkan volume yang tersisa saat ini berkisar 40-70 juta meter kubik.

"Berkurangnya volume tubuh Gunung Anak Krakatau ini diperkirakan karena adanya proses rayapan tubuh gunungapi yang disertai oleh laju erupsi yang tinggi dari 24-27 Desember 2018," ujar Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (29/12/2018).

(Baca Juga: Update Korban Tsunami Selat Sunda: 431 Orang Tewas dan 7.200 Luka)

Sutopo mengatakan, pengamatan aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau masih terus dipantau secara intensif oleh PVMBG. Status Gunung Anak Krakatau tetap di level Siaga (Level III). Direkomendasikan kepada masyarakat untuk tidak mendekati Gunung Anak Krakatau di dalam radius 5 km dari kawah karena berbahaya dari lontaran batu pijar, aliran lava, awan panas dan hujan abu pekat.

"Tidak benar informasi yang mengatakan status Gunung Anak Krakatau naik Awas (Level IV). Bahkan, tidak ada rencana menaikkan status gunungapi ke Awas dengan kondisi saat ini. Jadi, status Gunung Anak Krakatau tetap di level Siaga (Level III)," ujarnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya