Sementara itu, upaya penangangan darurat masih terus dilakukan. Tm SAR gabungan terus mencari korban yang berada di bawah puing-puing material hanyutan tsunami serta menyisir daerah di sepanjang pantai terdampak. Jenazah korban masih ditemukan di sekitar pantai Pandeglang dan Serang.
"Penanganan pengungsi terus dilakukan dengan mengirim dan mendistribusikan bantuan logistik. Tiga helikopter BNPB hilir mudik mengirim logistik ke beberapa desa di Kecamatan Sumur Pandeglang," tuturnya.
Hingga hari ini, atau H+7 tercatat korban tsunami di Selat Sunda adalah 431 orag meninggal dunia, 7.200 orang luka-luka, 15 orang hilang, dan 46.646 orang mengungsi. Kerugian material antara lain 1.527 unit rumah rusak berat, 70 unit rumah rusak sedang, 181 unit rumah rusak ringan, 78 unit penginapan dan warung rusak, 434 perahu dan kapal rusak dan beberapa kerusakan fasilitas publik.
"Korban dan kerusakan material ini berasal dari lima Kabupaten yaitu Pandeglang, Serang, Lampung Selatan, Pesawaran dan Tanggamus," pungkasnya.
(Baca Juga: BMKG: Gunung Anak Krakatau Masih Berpotensi Bangkitkan Tsunami)