Dari pantauan PVMBG, secara visual pada 28 Desember 2018 pukul 00.00-12.00 WIB, teramati letusan dengan tinggi asap maksimum 200-3000 meter di atas puncak kawah Gunung Anak Krakatau.
Baca juga: Di Balik Tsunami Selat Sunda: Bocah Kini Takut ke Pantai hingga Warga Mengungsi ke Hutan
Letusan tersebut dengan abu vulkanik bergerak ke arah timur-timur laut, sedangkan cuaca teramati berawan-hujan dengan arah angin dominan ke timur-timur laut.
Selanjutnya, pada pukul 14.18 WIB, cuaca cerah dan terlihat asap letusan tidak berlanjut. Terlihat tipe letusan surtseyan, terjadi karena magma yang keluar dari kawah Gunung Anak Krakatau bersentuhan dengan air laut.