Aktivitas Gunung Anak Kraktau Kecil Kemungkinan Picu Tsunami, Ini Kata Badan Geologi

Fadel Prayoga, Jurnalis
Sabtu 29 Desember 2018 11:27 WIB
Penjelasan soal Gunung Anak Krakatau dari Badan Geologi (Fadel Prayoga/Okezone)
Share :

JAKARTA - Sekretaris Badan Geologi Kementerian ESDM, Antonius Ratdomopurbo menyebut aktivitas Gunung Anak Krakatau kecil kemungkinan untuk memicu terjadinya tsunami susulan di sekitaran Selat Sunda. Sebab, pergerakan yang terlihat dari alat seismograf sudah mulai menurun.

"Gunung Anak Krakatau posisi dekat dengan permukaan laut sehingga magma yang keluar bersentuhan dengan air laut. Letusan surtseyan posisi di permukaan sehingga potensi sangat kecil untuk memicu tsunami," kata Purbo sembari menunjuk seismograf yang terlihat landai di Kementrian ESDM, Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (29/12/2018).

 Baca juga: Kehilangan 228 Meter, Tinggi Gunung Anak Krakatau Tinggal 110 Mdpl

Berdasarkan pengamatan pada Jumat, 28 Desember 2018 sekira pukul 14.18 WIB terlihat puncak Gunung Anak Krakatau berkurang dari sebelummya yang diperkirakan 338 mdpl menjadi sekitar 110 mdpl.

"Dengan sisa volume tubuh Gunung Anak Krakatau yang hanya sekitar 40-70 juta m3, potensi kecil untuk longsoran besar," ujarnya.

 

Menurut dia, potensi dari aktivitas gunung yang pernah meletus juga pada Tahun 1833 itu hanya memunculkan letusan Surtseyan. Ia menjelaskan, letusan jenis itu terjadi di dalam laut.

Baca juga:  Kesaksian Wanita Hamil 8 Bulan Selamat dari Terjangan Tsunami Selat Sunda

"Dengan jumlah volume yang tersisa tidak terlalu besar, maka potensi terjadinya tsunami relatif kecil, kecuali ada reaktivasi struktur patahan/sesar yang ada di Selat Sunda," imbuh dia.

Meski kecil kemungkinan terjadinya tsunami susulan, kata dia, status Gunung Anak Krakatau masih berstatus Level III (Siaga). Sehingga, dianjurkan untuk kepada warga untuk tidak beraktivitas di sekitaran gunung tersebut.

 Baca juga: Gunung Merapi Waspada, Tampak Guguran Lava dari Puncak

"Sehubungan dengan status Level III (Siaga) tersebut, direkomendasikan kepada masyarakat untuk tidak mendekati Gunung Anak Krakatau dalam radius 5 km dari kawah, menyiapkan masker untuk mengantisipasi jika terjadi hujan abu," tandasnya.

(Fakhri Rezy)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya