“Saat ini bukan lagi membangun Gunungkidul, namun Gunungkidul membangun. Semua potensi harus dibangkitkan untuk mengejar ketertinggalan,” katanya.
Untuk mendaftar di KPU Gunungkidul, Sunaryanto memilih lari sejauh 7,5 kilometer dari rumahnya di Kwarasan Desa Kedung Keris menuju ke KPU. Selain untuk meningkatkan stamina kesehatan dalam pandemi Covid-19, juga perwujudan filosofi untuk lari mengejar ketertinggalan.
“Bukan waktunya kita santai, namun kita harus berlari mengejar ketertinggalan,” katanya, (kuntadi)
(Khafid Mardiyansyah)