Hasil itu menunjukkan bahwa resimen dua dosis vaksin Sputnik V, dua suntikan berdasarkan dua vektor virus yang berbeda, yang diberikan dengan selang waktu 21 hari, 91,6% efektif melawan gejala COVID-19.
Vaksin Sputnik V adalah yang keempat di seluruh dunia yang hasil Fase III diterbitkan dalam jurnal medis terkemuka yang ditinjau oleh rekan sejawat. Sebelumnya, vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh Pfizer dan BioNTech, Moderna dan AstraZeneca sudah terlebih dahulu diterbitkan.
Suntikan Pfizer memiliki tingkat kemanjuran tertinggi pada 95%, diikuti oleh vaksin Moderna dan Sputnik V sementara vaksin AstraZeneca memiliki tingkat kemanjuran rata-rata 70%.
(Rahman Asmardika)