JAKARTA - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto meresmikan Momumen Marsda TNI Anumerta Abdurachman Saleh di Wisma Aldiron, Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat (9/4/2021). Dalam acara ini, dia didampingi oleh Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo.
Hadi menjelaskan, sebagai generasi penerus, sudah seharusnya mengingat pesan dari Presiden Pertama Soekarno, yakni ‘jangan sekali-kali melupakan sejarah (jas merah)’.
Abdurachman Saleh merupakan sosok yang bisa dijadikan panutan. Bagaimana tidak, di tengah krisis dan penjajahan Belanda, pria dengan julukan ‘karbol’ itu bisa menjadi dokter sekaligus prajurit penerbang TNI AU.
Baca juga: Panglima TNI dan Kapolri Tinjau Langsung Lokasi Bencana NTT dan NTB
"Kehadiran momumen ini adalah simbol dari semangat kita agar tidak melupakan sejarah, karena masa lalu menjadi cerminan hari ini dan akan membentuk masa depan. Kita ketahui bersama bahwa Marsda Prof Dr Abudruachman Saleh adalah sosok panutan yang dapat dijadikan teladan bagi kita semua sebagai generasi penerus bangsa," kata Hadi di lokasi, Jumat (9/4/2021) sore.
Menurut Hadi, pemilihan lokasi monumen di Wisma Aldiron bukannya tanpa alasan. Sebab dulunya sempat menjadi Markas Besar TNI AU. Selain itu, Monumen Abdruachman Saleh akan menjadi cikal bakal berdirinya Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara (RSPAU).
Baca juga: Panglima TNI Kirim 12,4 Ton Bantuan untuk Korban Bencana di NTT
"Pemilihan tempat berdirinya monumen Abdurachman Saleh di sini, saya nilai sangat tepat karena dulunya di sini merupakan markas besar TNI Angkatan Udara. Jadi sangat tepat. Kita harapkan juga menjadi cikal bakal pendirian rumah sakit pusat angkatan udara yang kita beri nama adalah Profesor Dokter Abdurachman Saleh," ucapnya.
Dia mengatakan, peresmian monumen ini juga menjadi kado yang amat spesial bagi TNI AU yang hari ini tengah merayakan HUT ke-75. Menurut dia, rumah sakit pusat tersebut akan dijadikan tempat khusus untuk perawatan terbesar penyakit infeksi.